ketua komisi iii dprd kabupaten kutai timur kalimantan timur, kasmidi bulang mengatakan, pt kaltim prima coal (kpc) mesti bertanggungjawab pada pencemaran dan rusaknya sungai akibat dibuangknya limbah tambang batubara ke sungai sangatta.
kata kasmidi bulang (anggota dprd daripada fraksi golkar), bila telah ada bukti-bukti kesengajaan bagian pt kpc mencemari sungai melalui membuang limbah tambang, harus bertanggungjawab jika terjadi kerusakan sungai juga lingkungan.
sungai sangatta merupakan sumber pemakaian puluhan ribu manusia juga ribuan habitat di dalamnya, oleh karenanya wajib agar dijaga bukan dirusak. kpc juga wajib melakukannya, papar kasmidi bulang, dalam ruang kerjanya, senin.
apabila pembuangan limbah tambang ini terus-menerus diselenggarakan, maka di pilihan tahun yang akan datang, sungai sangatta akan dangkal dan mengalami penyempitan. hal ini menyebabkan terjadinya abrasi dan rusaknya lingkungan.
menurut kasmidi bulang, dan juga ketua alumni perhimpunan tambang universitas veteran republik indonesia (uvri) makassar wilayah kalimantan timur ini, kpc untuk perusahaan raksasa kelas dunia harus mempunyai komitmenmenjaga lingkungan termasuk sungai.
selain meminta kpc perhatian kelestarian sungai dan lingkungan melalui tak mencemari sungai, pihaknya serta meminta agar badan lingkungan hidup (blh) kutai timur secara rutin melakukan pengawasan dan monitoring kondisi sungai, bagus sungai sangatta, bengalon atau sungai lain pada kutai timur, yang terdapat aktifitas pertambangan serta perkebunan kelapa sawit.
dprd juga mau memberi usul terhadap zat pimpinan dprd untuk membuat jadwalkunjungan terjamin supaya menikmati langsung kondisi sesungguhnya semisal yang di ini dikeluhkan masyarakat, ujar kasmidi bulang.
anggota dprd piter palinggi juga menyatakan, kpc harus ikut bertanggung jawab pada aliran limbah tambang yang mengalir ke sungai sangatta serta dan mengalir ke pemukiman warga karena membahayakan warga.
sudah terjadi pendangkalan sungai sangatta akibat lumpur tambang, sehingga kpc harus bertanggungjawab menggarap pengerukan sungai, papar piter palinggi.
sebelumnya, direktur utama perusda pdam kutai timur, aji mirni mawarni melalui kepala bidang produksi perusda pdam kutai timur, suparjan mengungkapkan, kuat dugaan sungai sangatta tercemar akibat buangan limbah dsertai lumpur dibandingkan tambang pt kpc.
menurut suparjan, salah Satu penyebab keruhnya sungai sangatta sebab kehadiran buangan limbah tambang yang berasal daripada sungai bendili. dengan demikian dari itu kami mampu simpulkan kalau kekeruhan sungai sangatta berasal dari sungai bendili, ujarnya.
kami juga sudah memantau segera ke objek wisata pertemuan sungai bendili dengan sungai sangatta dengan mengambil contoh air dalam tiga titik berbeda, dan sudah sangat terlihat perbedaannya, baik tingkat kekeruhan maupun kualitas berbeda, ujarnya.
kami, perusda pdam sudah mengerjakan pengujian laboratorium pada samarinda juga hasilnya, tingkat kekeruhannya amat tinggi, yaitu selama atas 200 ntu. padahal baiknya air baku melalui standar kekeruhan dalam bawah 200 ntu masih mampu diolah, tutur suparjan, senin.
ia menungkapkan, tingginya tingkat kekeruhan menyebabkan beberapa pdam dihentikan produksinya karena jika dipaksakan biaya produksi amat tinggi. diperlukan obat dan cukup banyak untuk menetralkannya sebelum diolah, katanya.
Informasi Lainnya: